Info Ciamik

Informasi Terkini

Pelatihan Kerja di Kepri Serap 90,59 Persen Alumni BLK, Disnakertrans Genjot Inovasi dan Kolaborasi

Pelatihan Kerja di Kepri

Sumber: antaranews.com

Info Ciamik – Upaya peningkatan efektivitas pelatihan kerja bagi masyarakat Kepulauan Riau terus digencarkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Tujuan dari program ini diarahkan untuk memperbesar peluang lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) dalam memasuki dunia kerja. Berdasarkan data yang telah dihimpun, sebanyak 90,59 persen alumni BLK pada tahun 2024 berhasil diserap ke dalam sektor industri di berbagai bidang.

Disampaikan oleh Suryadi, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kepri, keberhasilan tersebut telah dijadikan bukti nyata bahwa program pelatihan yang selama ini dijalankan melalui BLK, baik milik pemerintah maupun swasta, telah disesuaikan dengan permintaan pasar tenaga kerja. Disebutkan pula bahwa pada tahun sebelumnya, kurang lebih 1.400 orang telah mendaftarkan diri sebagai peserta pelatihan kerja. Dari jumlah itu, sekitar 100 orang yang mengikuti pelatihan di BLK milik pemerintah dikabarkan langsung mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Sementara itu, peserta lainnya diketahui mengikuti pelatihan di BLK swasta yang tersebar di beberapa wilayah.

Dikatakan pula oleh Suryadi bahwa berbagai inovasi terus dilakukan oleh Disnakertrans Kepri dengan melibatkan mitra kerja lintas sektor, termasuk perusahaan dari berbagai bidang industri. Disebutkan bahwa hingga saat ini, pemerintah telah mengelola empat BLK di Kepri, yakni di Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Karimun, serta Kabupaten Natuna. Selain fasilitas pelatihan milik pemerintah, sejumlah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) swasta juga turut beroperasi secara aktif di wilayah seperti Tanjungpinang, Bintan, dan Lingga.

Agar pelatihan kerja benar-benar mampu menjawab kebutuhan lapangan, Disnakertrans disebutkan tidak hanya menyelenggarakan pelatihan teknis, tetapi juga menjembatani peserta agar bisa segera bekerja usai pelatihan. Apabila setelah menyelesaikan pelatihan peserta masih mengalami kesulitan dalam mencari kerja, maka akan dilakukan penghubungan dengan BLK swasta yang menjalankan pelatihan langsung di perusahaan atau sistem in-house training. Dengan skema seperti ini, para peserta bisa mendapatkan pengalaman langsung yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Baca Juga :  Mengenal Radiasi: Apakah Berbahaya atau Justru Bermanfaat?

Melalui kerja sama yang telah dibentuk dengan banyak perusahaan, khususnya di sektor perhotelan dan kawasan ekonomi khusus, program pelatihan dan pemagangan telah dikembangkan agar lebih selaras dengan dinamika kebutuhan industri. Suryadi menyebutkan bahwa pihaknya memiliki harapan agar kolaborasi dan inovasi yang telah dibangun dapat terus diperkuat di tahun 2025, sehingga efektivitas pelatihan kerja bisa lebih optimal.

Selain untuk mencetak tenaga kerja yang siap kerja, fokus Disnakertrans juga ditujukan pada peningkatan kapasitas wirausaha. Ditekankan bahwa pelatihan tidak hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan, tetapi juga disiapkan agar peserta memiliki keterampilan untuk mandiri, mengingat tidak seimbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lowongan yang tersedia. Ditegaskan pula bahwa banyak lowongan kerja yang sifatnya hanya kontrak jangka pendek, seperti enam bulan, sehingga pelatihan diarahkan pula pada penciptaan tenaga kerja fleksibel dan adaptif.

Sektor perhotelan telah dijadikan sebagai salah satu bidang prioritas dalam pelatihan tahun ini. Hal tersebut dipertimbangkan karena keterampilan di sektor tersebut dinilai fleksibel dan dapat diaplikasikan dalam dunia usaha mandiri. Contohnya, seorang lulusan pelatihan yang sebelumnya bekerja di bagian layanan makanan di hotel, dinilai dapat membuka usaha sendiri seperti kafe ketika tidak lagi bekerja di hotel.

Selain perhotelan, pelatihan di sektor industri juga tengah dipersiapkan. Dijelaskan bahwa pada bulan Juni 2025 mendatang, sejumlah perusahaan besar seperti McDermott Batam dan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) dijadwalkan akan membuka lowongan pekerjaan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, para peserta pelatihan diarahkan untuk mengikuti program magang di perusahaan-perusahaan tersebut agar bisa langsung diserap begitu pelatihan selesai dijalankan.

Agar masyarakat memperoleh informasi pelatihan dengan lebih cepat dan luas, pihak Disnakertrans Kepri pun mengajak seluruh pencari kerja agar aktif memantau pengumuman resmi yang disampaikan melalui media sosial milik BLK di setiap kabupaten dan kota. Dengan partisipasi aktif masyarakat dalam mengikuti informasi dan kegiatan pelatihan, diharapkan semakin banyak pencari kerja yang mampu meningkatkan keterampilan serta daya saing mereka di dunia kerja.

Baca Juga :  Beauty Inside: Kecantikan yang Tidak Terlihat di Luar